Banjir Vietnam Renggut Belasan Nyawa dan 11 Orang Hilang
Selasa, November 04, 2025
Vietnam : Hujan deras memicu banjir besar di Vietnam. Bencana ini mengagetkan warga Negara tersebut.(3/11/25).
Banjir ini tercaat menenggelamkan lebih dari 116.000 rumah dan 5.000 hektar tanaman, serta merusak jalan dan rel kereta. Sehingga memutus akses transportasi dan listrik di beberapa wilayah.
Hingga kini, dilaporkan banjir menelan korban jiwa sebanyak 35 orang. Sementara 11 orang lainnya masih dinyatakan hilang sejak Minggu (2/11/2025).
Data tersebut disampaikan secara resmi oleh Badan Manajemen Bencana dan Tanggul Vietnam (VDDMA), Senin (3/11/2025). Para korban berasal dari sejumlah provinsi, termasuk Hue, Da Nang, Lam Dong, dan Quang Tri.
Banjir parah juga melanda kota kuno Hoi An, di mana air sungai dilaporkan meluap hingga setinggi pinggang. Ketinggian air ini, dilaporkan menjadi yang tertinggi dalam 60 tahun terakhir.
Kondisi ini pun membuat warga panik dan tergesa-gesa menyelamatkan diri. "Semua orang kaget setelah banjir ini," ujar salah satu warga Hoi An, Chuong Nguyen, dikutip dari AFP.
"Warga sudah siap. Tapi tidak menyangka air akan naik setinggi ini," kata Hoi menambahkan.
"Banyak warga tidak sempat berkemas sehingga banyak barang rusak. Semua orang merasa tak berdaya akibat kerusakan yang parah," katanya.
Menurut laporan VDDMA, banjir tersebut mengakibatkan lebih dari 16.500 rumah tenggelam. Sementara lebih dari 100.000 rumah dilaporkan terendam air di sejumlah wilayah.
Selain itu, lebih dari 5.300 hektare lahan pertanian terendam, serta ternak dan unggas banyak yang hanyut terbawa arus. Tidak kurang dari 150 kejadian tanah longsor juga tercatat terjadi.
Kementerian Lingkungan Vietnam memperkirakan kerugian ekonomi akibat bencana ini mencapai lebih dari US$610 juta atau setara Rp 9,64 triliun. Vietnam merupakan salah satu negara yang rentan terhadap badai tropis.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, bencana alam seperti badai, banjir, dan tanah longsor telah menyebabkan 187 orang meninggal atau hilang. Biasanya sekitar 10 badai tropis melanda Vietnam setiap tahun, namun hingga 2025, jumlahnya telah meningkat menjadi 12.
Para ilmuwan menyebut perubahan iklim sebagai faktor yang memperparah intensitas badai dan banjir di kawasan tersebut. "Peningkatan pemanasan global akibat aktivitas manusia membuat badai semakin kuat dan hujan lebih ekstrem," ujar sejumlah peneliti seperti dikutip dari laporan ilmiah internasional.
Pemerintah Vietnam kini tengah mengerahkan layanan darurat dan militer untuk mengevakuasi warga serta memperbaiki infrastruktur yang rusak. Warga di daerah rawan banjir diminta tetap waspada mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.(*)
