Headline News
Mode Gelap
Artikel teks besar

PBB Terus Salurkan Bantuan Gaza Meski Diserang Israel

 Gaza: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan di seluruh Gaza meski wilayah tersebut kembali diguncang serangan udara Israel. Juru bicara PBB menyatakan bahwa para mitra kemanusiaan masih berupaya meningkatkan operasi bantuan di tengah situasi berbahaya.


Truk berisi bantuan untuk warga Gaza, Palestina (Foto: X - World Food Programme)

Melansir dari UN News, Sabtu (1/11/2025), beberapa serangan udara Israel dilaporkan mengenai area dekat “Garis Kuning”. Area tersebut merupakan zona penyangga yang ditetapkan oleh militer Israel dalam perjanjian gencatan senjata.

PBB menegaskan bahwa semua pihak harus menahan diri dari tindakan yang dapat membahayakan warga sipil dan pekerja kemanusiaan. Meski kondisi keamanan masih rapuh, operasi kemanusiaan berhasil mengirimkan volume besar bantuan ke Gaza.

Melalui mekanisme pengiriman 2720 yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, bantuan terus disalurkan ke Gaza. Sejak dimulainya gencatan senjata beberapa minggu lalu, lebih dari 24.000 metrik ton bantuan telah berhasil dikumpulkan.

Bantuan tersebut mencakup makanan, obat-obatan, suplemen gizi, serta bahan untuk tempat tinggal. PBB juga mencatat bahwa kasus penjarahan dan penyitaan bantuan kini menurun tajam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut berperan besar dalam upaya kemanusiaan ini. WHO telah mengirim lebih dari 840 palet pasokan medis penting, termasuk insulin, peralatan bedah, dan obat-obatan esensial.

Organisasi itu juga mendukung layanan gizi untuk membantu sekitar 2.500 anak-anak di Gaza. Namun, sistem kesehatan Gaza dalam tekanan besar, lebih dari 1.700 tenaga medis dilaporkan tewas sejak awal perang, menurut Kementerian Kesehatan setempat.

Dalam bidang pendidikan, lembaga-lembaga PBB bekerja keras untuk memulihkan kondisi minimum pengajaran bagi anak-anak di Gaza. Sekitar 630.000 anak usia sekolah telah kehilangan lebih dari dua tahun pelajaran akibat konflik.

Lebih dari 90 ruang kelas telah direhabilitasi sejauh ini, meski pembatasan Israel terhadap bahan pendidikan terus menghambat upaya tersebut. PBB menyerukan agar semua titik perbatasan dibuka dan lebih banyak lembaga kemanusiaan diberi izin membawa bantuan ke Gaza.

Di sisi lain, gencatan senjata juga menciptakan kesempatan penting untuk memulihkan produksi pangan. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) serta badan satelit PBB UNOSAT menyebut jeda pertempuran memungkinkan sebagian petani mengakses kembali lahan mereka(*)
Tutup Iklan